Awal Mula Kyai Arwani Kudus Menghafal Al-Qur'an; Mbah Maimun: Waspadai Golongan Khowarij Memberontak Melalui Penolakan Hasil Pilpres; Biografi Abu Hasan al-Asy'ari; Tulisan Mbah Hasyim Tahun 1943: 'Prajurit Pembela Tanah Air' Membumikan Akidah Ahlussunnah Waljamaah; Kisah di Balik Foto Langka Mbah Hasyim Memangku Putra Pertamanya
Ada cerita yang menarik tatkala KH Hasyim Asy’ari “masih belajar” dengan KH. M Khalil. Suatu hari, Kyai Hasyim melihat Kyai Khalil gurunya lagi bersedih, beliau memberanikan diri untuk bertanya.
K.H. Hasyim Asy’ari adalah seorang pendiri sekaligus pemimpin atau p e n g a s u h p o n d o k Pesantren Tebuireng Jombang yang didirikan pada tanggal 6 Februari 1906 M. Selain itu beliau merupakan perintis dan pendiri organisasi kemasyarakatan NU (Nahdlatul Ulama) sekaligus sebagai rais akbar. 24 K.H. Hasyim Asy’ari w a f a t p a d a t a n
K.H Hasyim Asyari lahir di desa ngggedang. Salah satu desa di kabupaten jombang jawa timur. Pada hari selasa kliwon, tanggal 24 Dzulqo'dah 1287 H. atau bertepatan pada 25 juli 1871 M. Nama lengkap beliau adalah Muhammad Hasyim Asy'ari Ibn Abdul Al-Wahid Ibn Abd Al-Halim yang mempunyai gelar pangeran Bona Ibn Abdu Ar-Rahman yang dikenal dengan sebutan jaka tingkir Sultan Hadiwijaya Ibn Abd
Secara khusus Syaikh Hasyim mengutip hadits yang ditulis Ibnu Hajar dalam Al-Shawa’iq al-Muhriqah, yang menghimbau agar para ulama yang memiliki ilmu meluruskan penyimpangan golongan yang mencaci sahabat Nabi SAW itu. Dalam Muqaddimah Qanun Asasi li Jam’iyyah Nahdlatul Ulama ’, hal. 9, Kyai Hasyim, mengingatkan perlunya berpegang pada
1. KH M Hasyim Asy'ari. Kiai Hasyim atau Mbah Hasyim adalah tokoh utama dan pendiri NU pada 31 Januari 1926. Pendiri dan Pengasuh pertama Pesantren Tebuireng, Jombang tersebut merupakan satu-satunya penyandang gelar Rais Akbar NU hingga akhir hayatnya dan tidak pernah ada lagi hingga sekarang.
Rupanya para santri tidak tahu bahwa yang berada di hadapan Kiai mereka adalah KH. M. Hasyim Asy’ari itu. Dengan tersenyum menyimpan malu, KH. Faqih pun berkata kepada para santrinya: “Ya sudah, sini kalian semua cium tangan Kiai Hasyim Asy’ari.” Dari kisah di atas, kita tahu bahwa Kiai Hasyim ketika itu begitu teguh terhadap pendapatnya.
hWrstYB.
foto kyai hasyim asy ari png